Tingkatkan Stamina Pria dengan Konsumsi Ramuan Jamu Kuno Keraton Solo

 

Daya tahan tubuh atau stamina merupakan benteng pertahanan pertama dari berbagai kuman penyebab infeksi dan penyakit.

Dengan daya tahan tubuh yang kuat, kuman dan virus yang berusaha menyerang akan dapat dikalahkan sehingga tubuh terhindar dari infeksi sehingga tidak jadi sakit.

Terdapat bermacam cara untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh dalam kondisi cuaca yang sedang tidak menentu akibat anomali iklim. Salah satunya adalah dengan meminum ramuan tradisional jamu.

Terkhusus untuk pria, berikut ini Resep Jamu kuno ala Keraton Solo yang dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Simak selengkapnya!

Resep Jamu untuk Menjaga Stamina Pria

1. Klabet direbus lalu dibuang airnya, kemudian direbus sekali lagi. Setelah matang, klabet dibungkus kain dan diperas. Air perasan itu kemudian direbus, dicampur dengan gula dan mentega. Setelah mendidih, angkat lalu dinginkan. Minum satu sendok makan tiap pagi dan malam sebelum tidur.

2. Air rebusan klabet satu cangkir ditambah gula dan mentega, direbus hingga mendidih lalu minum setelah tidak terlalu panas.

3. Rebusan bahan komplet dalam satu kuali. Bahannya terdiri dari:

  • Daun legundi: 1 genggam
  • Daun gude: 1 genggam
  • Temu lawak diiris lalu dijemur sampai kering.
  • Jongrab: 1 genggam, dicuci dalam air rendaman apu
  • Kayu ulet: 3 buah
  • Jeruk nipis: 3 butir, dibuang isinya, 1 butir dibelah.

Semua bahan direbus dalam satu kuali hingga mendidih. Air rebusannya silakan diminum tiap hari. Bahan-bahan obat tradisional tersebut bisa diperoleh di toko shinse atau klinik herbal, dan banyak juga dijual di toko online.

Petunjuk Penggunaan Tanaman Obat

Dalam pengantarnya, Naresworo Dyan Benowo menjelaskan untuk mendapatkan bahan yang terbaik dari tanaman obat, perlu diperhatikan pedoman saat pengumpulan bahan obat secara umum berikut ini:

  1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah masak
  2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar
  3. Buah dipetik dalam keadaan masak
  4. Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna
  5. Akar, rimpang (rhizome), umbri (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.

Selanjutnya, bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci dengan air mengalir dan bisa segera dimanfaatkan dalam kondisi segar. Tapi bisa juga dikeringkan untuk disimpan dan digunakan sewaktu-waktu.

Dengan dikeringkan, bahan obat itu bisa lebih tahan lama alias tidak mudah busuk karena jamur atau bakteri. Selain itu, bahan obat yang dikeringkan juga lebih mudah dihaluskan atau dibuat serbuk.

Cara Mengeringkan Bahan Obat

  1. Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dulu
  2. Pengeringan bisa langsung di bawah sinar matahari atau menggunakan pelindung seperti kawat halus agar pengeringan tidak terlalu cepat
  3. Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan di tempat teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.

Posting Komentar

0 Komentar