Deretan Manfaat Jamu Temulawak Untuk Kesehatan Tubuh
Hai sobat blog…
Pernahkan kamu mendengar kata temulawak?
Temulawak adalah tanaman yang berasal dari Indonesia
dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza. Tanaman ini memiliki warna kuning muda
dengan bagian dalamnya berwarna kuning agak kecokelatan.
Tanaman ini banyak memberikan manfaat pada tubuh karena
kandungan gizinya salah satunya menghaluskan kulit seperti gustian rekt. Beberapa kandungan seperti protein, lemak, serat, kalium,
hingga karbohidrat ada di dalamnya.
Kandungan Temulawak
Berikut kandungan pada temulawak yang wajib kamu ketahui.
0,37% abu
1,52% protein
1,35% lemak
0,80% serat
79,96% karbohidrat
15 ppm kurkumin
11,45 ppm kalium
6, 38 ppm natrium
19,07 ppm kalsium
12,72 ppm magnesium
6,38 ppm zat besi
0,82 ppm mangan
0,02 ppm kadmium
*) Ppm (part per million) atau bagian per sejuta,
merupakan satuan konsentrasi yang dinyatakan dalam mg/Kg.Selain itu, terdapat
kandungan-kandungan lainnya yang jarang ditemui pada tanaman lainnya seperti
phellandren, turmerol, dan borneol.
Dengan kandungan sebanyak ini, tak heran jika temulawak
sering dijadikan jamu alias minuman tradisional khas Indonesia. Oleh karena
itu, berikut deretan manfaat jamu temulawak untuk kesehatan.
Manfaat Temulawak
1. Mengatasi masalah sistem pencernaan
Manfaat temulawak yang pertama adalah merangsang produksi
cairan empedu di kantong empedu. Tentu saja hal ini membantu pencernaan serta
metabolisme makanan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, menurut para ahli, temulawak juga
bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, membantu pencernaan yang tidak lancar,
dan meningkatkan nafsu makan.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical
Gastroenterology and Hepatology meminta pasien yang mengalami peradangan usus
untuk mengonsumsi temulawak setiap harinya.
Hasilnya, kelompok pasien tersebut mengalami proses
penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak
mengonsumsi temulawak.
2. Mengatasi osteoarthritis
Manfaat temulawak lainnya, yaitu membantu pasien yang
mengalami osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif, di
mana sendi-sendi menjadi terasa sakit dan kaku.
Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah jurnal yang
diterbitkan di dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine.
Dalam jurnal tersebut menunjukkan bahwa efek temulawak
hampir sama seperti efek ibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang diberikan
pada pasien osteoarthritis
3. Mencegah serta membantu pengobatan kanker
Walaupun masih sangat sedikit penelitian yang tersedia
terkait manfaat temulawak dengan pengobatan kanker, beberapa ahli percaya akan
khasiat tanaman ini. Temulawak dapat berguna untuk membantu pengobatan kanker
prostat, kanker payudara, dan kanker usus.
Manfaat temulawak ini didukung dengan sebuah riset yang
dilakukan pada tahun 2001, yang menyatakan bahwa temulawak dapat menghambat
pertumbuhan serta perkembangan kanker prostat.
Para peneliti dari University of Maryland Medical Center
menjelaskan bahwa bahan-bahan herbal mungkin bisa membantu menghentikan
pertumbuhan kanker berkat zat antioksidan yang terkandung di dalam obat herbal,
termasuk temulawak.
4. Obat antiradang
Temulawak mengandung senyawa antiradang yang bisa
menghambat produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan.
Oleh karena itu, kandungan antiradang di dalamnya
membantu mengatasi penyakit akibat peradangan di dalam tubuh seperti radang
sendi.
5. Antibakteri dan antijamur
Temulawak mengandung berbagai senyawa antibakteri dan
antijamur. Kandungan antibakteri dalam temulawak memiliki manfaat terutama
cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella.
Sementara senyawa antijamurnya cukup ampuh menghilangkan jamur dari golongan
dermatofita.
6.
Obat jerawat
Dalam dunia kecantikan, temulawak juga bisa digunakan
sebagai obat jerawat. Ini karena temulawak memiliki sifat astringent.
Astringent bermanfaat untuk mengurangi produksi minyak dari kelenjarnya.
Selain itu, kandungan antiseptik di dalamnya juga bisa
membantu membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. Dengan begitu,
jerawat yang meradang akan berangsur membaik dan sembuh.
7. Menjaga kesehatan liver
Dilansir dari Scientific Researh Journal, ekstrak
temulawak terbukti memiliki manfaat dalam melindungi hati dari hepatotoksin,
seperti karbon tetraklorida dan acetaminophen.
Hepatotoksin adalah bahan kimia yang menyebabkan efek
buruk pada hati. Dengan begitu, temulawak menjadi salah satu bahan alami yang
bisa dijadikan pilihan untuk membantu menjaga kesehatan hati Anda.
Resep Jamu Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) secara tradisional
memang lumrah dikonsumsi masyarakat Indonesia untuk pengobatan herbal.
Apalagi, tanaman ini memiliki berbagai aktivitas hayati
dan kandungan senyawa seperti antiinflamasi, antikanker, penyembuh luka, dan
menurunkan kadar kolesterol serum.
Oleh karena itu, resep jamu temulawak sering dicari masyarakat. Meski demikian, sebenarnya penelitian temulawak untuk obat-obatan
masih cukup sedikit, sehingga mengonsumsinya secara berlebihan tidak
disarankan.
Tetapi kalau hanya mengonsumsinya sebagai minuman
kesehatan sewajarnya, tentu tidak apa-apa. Nah, berikut resep jamu temulawak
yang wajib kamu ketahui.
Bahan yang dibutuhkan:
- 100 gram temulawak.
- 40 gram asam kawak tanpa biji .
- 200 mililiter air matang.
- 4 lembar daun pandan.
- 200 gram gula aren.
- 20 gram jintan.
- 50 gram kencur.
- 2 liter air.
Cara membuat jamu temulawak :
1. Pertama, siapkan
temulawak dan kencur kemudian diris tipis-tipis agar keluar sarinya.
2. Setelah diiris, sangrai temulawak dan kencur beberapa
saat.
3. Temulawak dan kencur dicampurkan denga asam kawak,
jinten dan 200 mililiter air matang, lalu haluskan menggunakan blender.
4. Rebus gula aren dan daun pandan sampai gula menjadi
larut.
5. Masukkan campuran temulawak ke dalam rebusan air gula
dan pandan. Lalu aduk sampai benar-benar rata.
6. Saring campuran tersebut dan hidangkan. (*Racikan jamu
temulawak ini untuk 6 gelas)
Wah, gampang banget yah membuat jamu temulawak di rumah.
Selain itu, banyak manfaatnya lagi. Ada yang udah pernah coba gak nih?
Komentar
Posting Komentar