Sebelum teknologi medis dan obat-obatan modern ditemukan, masyarakat Indonesia telah lama memanfaatkan jamu tradisional sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk pegal linu dan nyeri otot.
Jamu yang
berasal dari bahan-bahan alami seperti tanaman herbal terbukti ampuh dalam
meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Meskipun rasanya kadang kurang enak dan
cenderung pahit, masih banyak orang yang memanfaatkannya hingga saat ini.
Beberapa
jenis jamu tradisional yang populer di Indonesia antara lain kunyit asam untuk
meningkatkan nafsu makan, jamu temulawak untuk meningkatkan energi, jahe merah untuk
meredakan sakit kepala, dan banyak lagi.
Lantas, apa
saja jamu tradisional yang cocok untuk mengatasi pegal linu dan nyeri otot? Yuk,
simak beberapa rekoemndasinya berikut ini!
1. Jamu Tradisional Empon-empon
Di awal masa
pandemi, istilah "empon-empon" menjadi sangat populer di kalangan
masyarakat Indonesia sebagai cara untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah
serangan virus.
Selain dapat
meningkatkan daya tahan tubuh, jamu tradisional yang terbuat dari bahan herbal
seperti jahe, kunyit, dan ginseng juga terbukti efektif dalam mengobati pegal
linu dan nyeri otot yang seringkali muncul setelah melakukan aktivitas yang
berat.
2. Jamu Kunyit Asam
Kunyit
merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang sering dimanfaatkan sebagai
bahan dasar jamu tradisional. Selain memiliki khasiat untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, kunyit juga terbukti efektif dalam mengatasi pegal linu berkat
kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasi yang terkandung di dalamnya.
Selain
diolah menjadi jamu, kunyit juga dapat dikonsumsi dalam bentuk perasan yang
dicampur dengan air perasan lemon untuk membantu mengurangi keluhan nyeri dan
pegal linu, terutama bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi.
3. Jahe Merah dan Madu
Salah satu
jenis jamu tradisional yang populer adalah wedang jahe merah yang biasanya
disajikan dengan tambahan madu atau susu untuk memberikan rasa manis dan lezat.
Wedang jahe merah ini sering dimanfaatkan sebagai obat untuk meningkatkan daya
tahan tubuh dan meredakan tenggorokan saat batuk.
Studi yang
diterbitkan dalam Journal of Pain menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat
antiinflamasi alami yang efektif dalam mencegah peradangan, mengurangi rasa
sakit, dan pembengkakan pada tubuh.
Selain itu,
jahe juga sering direbus dan air rebusannya dapat diminum dengan tambahan madu
sebagai salah satu ramuan tradisional yang dapat membantu mengurangi pegal,
menghangatkan tubuh, dan meredakan batuk.
4. Wedang Uwuh
Obat herbal
tradisional yang terkenal untuk mengatasi pegal linu adalah "wedang
uwuh" yang terbuat dari campuran beberapa rempah seperti jahe, kayu
secang, daun dan kayu manis, daun dan akar sereh, daun pala dan biji pala,
kapulaga, dan gula batu.
Rempah-rempah
tersebut dicampur dan diseduh dengan air panas, lalu setelah beberapa waktu,
airnya akan berubah menjadi kemerahan dan siap untuk dikonsumsi secara rutin
setiap hari.
Wedang uwuh
telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia dan banyak yang mengklaim bahwa
ramuan ini efektif dalam meredakan pegal linu.
Jamu
tradisional dapat menjadi alternatif pengobatan yang efektif dan aman untuk
mengatasi pegal linu. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan
dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika Anda memiliki
kondisi kesehatan yang mendasar atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Namun, perlu
diingat bahwa jamu tradisional hanya dapat membantu meredakan gejala pegal linu
dan tidak dapat menggantikan pengobatan medis yang diberikan oleh dokter.
0 Komentar