4 Jamu Tradisional untuk Mengatasi Pegal Linu dan Nyeri Otot


Sebelum teknologi medis dan obat-obatan modern ditemukan, masyarakat Indonesia telah lama memanfaatkan jamu tradisional sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk pegal linu dan nyeri otot.

Jamu yang berasal dari bahan-bahan alami seperti tanaman herbal terbukti ampuh dalam meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Meskipun rasanya kadang kurang enak dan cenderung pahit, masih banyak orang yang memanfaatkannya hingga saat ini.

Beberapa jenis jamu tradisional yang populer di Indonesia antara lain kunyit asam untuk meningkatkan nafsu makan, jamu temulawak untuk meningkatkan energi, jahe merah untuk meredakan sakit kepala, dan banyak lagi.

Lantas, apa saja jamu tradisional yang cocok untuk mengatasi pegal linu dan nyeri otot? Yuk, simak beberapa rekoemndasinya berikut ini!

1. Jamu Tradisional Empon-empon

Di awal masa pandemi, istilah "empon-empon" menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai cara untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah serangan virus.

Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, jamu tradisional yang terbuat dari bahan herbal seperti jahe, kunyit, dan ginseng juga terbukti efektif dalam mengobati pegal linu dan nyeri otot yang seringkali muncul setelah melakukan aktivitas yang berat.

2. Jamu Kunyit Asam

Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar jamu tradisional. Selain memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kunyit juga terbukti efektif dalam mengatasi pegal linu berkat kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasi yang terkandung di dalamnya.

Selain diolah menjadi jamu, kunyit juga dapat dikonsumsi dalam bentuk perasan yang dicampur dengan air perasan lemon untuk membantu mengurangi keluhan nyeri dan pegal linu, terutama bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi.

3. Jahe Merah dan Madu

Salah satu jenis jamu tradisional yang populer adalah wedang jahe merah yang biasanya disajikan dengan tambahan madu atau susu untuk memberikan rasa manis dan lezat. Wedang jahe merah ini sering dimanfaatkan sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan tenggorokan saat batuk.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Pain menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi alami yang efektif dalam mencegah peradangan, mengurangi rasa sakit, dan pembengkakan pada tubuh.

Selain itu, jahe juga sering direbus dan air rebusannya dapat diminum dengan tambahan madu sebagai salah satu ramuan tradisional yang dapat membantu mengurangi pegal, menghangatkan tubuh, dan meredakan batuk.

4. Wedang Uwuh

Obat herbal tradisional yang terkenal untuk mengatasi pegal linu adalah "wedang uwuh" yang terbuat dari campuran beberapa rempah seperti jahe, kayu secang, daun dan kayu manis, daun dan akar sereh, daun pala dan biji pala, kapulaga, dan gula batu.

Rempah-rempah tersebut dicampur dan diseduh dengan air panas, lalu setelah beberapa waktu, airnya akan berubah menjadi kemerahan dan siap untuk dikonsumsi secara rutin setiap hari.

Wedang uwuh telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia dan banyak yang mengklaim bahwa ramuan ini efektif dalam meredakan pegal linu.

Jamu tradisional dapat menjadi alternatif pengobatan yang efektif dan aman untuk mengatasi pegal linu. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasar atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Namun, perlu diingat bahwa jamu tradisional hanya dapat membantu meredakan gejala pegal linu dan tidak dapat menggantikan pengobatan medis yang diberikan oleh dokter.

Posting Komentar

0 Komentar