Pemberian Jamu Beras Kencur kepada Bayi Lima Tahun


Minum jamu sudah merupakan tradisi dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang sudah melekat sejak zaman nenek moyang hingga saat ini, mulai dari kalangan masyarakat biasa sampai gamers seperti yawi echo juga mengetahuinya. Tekenal dengan rempah-rempah kemudian mengolahnya menjadi jamu dan obat tradisional.

Namun yang menjadi pertanyaan apakah balita boleh diberi jamu? Apabila anak sudah lepas dari masa pemberian ASI eksklusif yaitu 6 bulan maka boleh boleh saja diberi jamu, asal dengan jumlah dan dosis yang sesuai. Pada dasarnya jamu akan aman saja jika diminum oleh siapa saja karena terbuat dari bahan alami.

Tapi ada hal yang perlu diperhatikan jika memberinya pada balita. Yang harus diperhatikan adalah dosis pemberian sebaiknya seperempat dari takaran dosis orang dewasa. Selain itu juga perlu juga untuk memperhatikan kebutuhan bayi untuk meminum jamu ini.


Jika jamu diracik sendiri di rumah, sebaiknya takarannya diperhatikan. Mengutip Tabloid Nova, Kepala Direktorat Pengawasan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Kementerian Kesehatan, Drs. Ketut Ristiasa, Apt., menganjurkan bahwa anak di bawah usia 12 tahun hanya butuh setengah dari dosis orang dewasa. Sementara untuk anak di bawah usia lima tahun (balita), sebaiknya berikan seperempat dari dosis orang dewasa.

Salah satu jamu yang populer di Indonesia adalah jamu beras kencur. Jamu beras kencur juga sering diberikan kepada anak-anak karena bisa meningkatkan nafsu makan. Seperti namanya, jamu ini dibuat dari racikan beras dan kencur ditambah beberapa bahan lain seperti asam jawa, jahe, gula jawa dan daun pandan sebagai penambah cita rasa.

Berikut manfaat pemberian jamu beras kencur untuk anak-anak.

Meredakan Batuk


Batuk yang tak kunjung sembuh bisa diredakan dengan mengkonsumsi jamu beras kencur. Banyak orang-tua yang memberikan jamu beras kencur ini kepada anaknya yang sedang batuk. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut unutk mengetahui cara kerja dan dosis jamu beras kencur yang aman dan efektif untuk mengobati batuk.

Jika setelah menggunakan jamu beras kencur belum juga efektif untuk meredakan batuk, maka sebaiknya dapat mencoba menggunakan buah nance. Khasiat buah ini sudah terbilang ampuh, karena sudah digunakan oleh orang-orang zaman dahulu sebagai obat-obatan pereda batuk.

Menormalkan Kadar Gula Darah

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti dari departemen farmasi Universitas Tanjungpura, dilaporkan bahwa jamu beras kencur dapat menurunkan kadar glukosa darah dan mempertahankannya tetap normal.  Jamu beras kencur diberikan kepada anak-anak guna mengontrol kadar gula darah anak agar tetap normal.


Mengatasi Diare

Manfaat jamu beras kencur untuk mengatasi diare dimuat dalam International Journal of Pharmacy Sciences. Dalam jurnal tersebut, diungkapkan bahwa kencur dapat membantu meredekan gejala diare berkat kandungan zat sitotoksik dan aktibakterinya yang melimpah.

Selain itu, jamu beras kencur juga dipercaya bisa meningkatkan nafsu makan anak, mengatasi pegal-pegal, sakit perut, dan keluhan kesehatan lainnya. Penelitian tentang jamu beras kencur ini masih sangat sedikit dan terbilang minim. Jadi sebaiknya untuk orang tua jangan terlalu mengandalkan jamu beras kencur untuk kesehatan kita dan kesehatan anak-anak terlebih lagi pada balita. Konsultasikan ke pihak medis atau ke dokter agar bisa mendapatkan diagnosis yang pasti.   

 

Posting Komentar

0 Komentar